Menyambut keinginan para orang tua ini, banyak pula sekolah yang berinisiatif untuk memberikan pembelajaran Bahasa Inggris. Dalam praktiknya, tenaga didik di sekolah perlu mengetahui tahapan perkembangan kecerdasan bahasa anak, sehingga mereka mampu memberikan pembelajaran yang efektif sesuai usia anak.
Anak usia dini cenderung belum sepenuhnya memahami pentingnya mempelajari Bahasa Inggris, namun demikian mereka memiliki daya serap yang relatif lebih cepat, jika dibandingkan dengan pebelajar dewasa. Memanfaatkan hal ini, banyak orang tua yang ingin anak-anaknya belajar bahasa asing sejak dini.
Metode Montessori menawarkan tahapan yang pada praktiknya lebih menyenangkan untuk anak, dengan bantuan gambar, mainan model, alat bantu pra-menulis dan dorongan untuk menggunakan contoh kata dan kalimat yang familiar bagi anak, sehingga bisa saja kalimat dan kata-kata yang dikenalkan untuk satu anak berbeda dengan anak lainnya.